Selasa, 30 Desember 2014

Recommended Novel: State of Fear by Michael Crichton. THE UNEXPECTED (AMAZING) NOVEL You Should Read!

Assalamu'alaikum! Hola!
I'M COMEBACK AGAIN! Kalian pasti kangen sama kecantikan saya, iya nggak? #plakk.
Kali ini saya memposting mengenai novel yang sangat saya rekomendasikan untuk kalian para novel addict maupun kalian yang sekedar suka membaca. Tapi novel yang saya tampilkan disini bukanlah novel best-seller sekelas Harry Potter, Twilight, ataupun seri Percy Jackson, melainkan novel-novel terselubung(?) namun ceritanya layak untuk dibaca. So, check this out!

State of Fear by Michael Crichton


Cover? Nggak ada yang special. Polos dengan gambar angin topan yang berputar. Sebelumnya saya juga sempat bingung apa judul novel ini karena judul novel tertulis di bagian bawah dengan font yang kecil dan tulisannnya agak buram. Dengan total 589 halaman + daftar pustaka sebanyak 38 halaman, novel ini berhasil memuat saya jatuh cinta dengan genre novel selain dystophian, romance, maupun fantasi. Novel bergenre fiksi ilmiah ini saya dapatkan dengan hanya merogoh kocek  Rp 12.000,- SAJA. Wah, dengan harga yang begitu murah untuk novel setebal itu, bisa kita ambil kemungkinan, "Ini novel kayaknya nggak laku". Eitts, sayang disayangkan sekali, hanya karena menarik kesimpulan itu, kita tidak membeli novel ini. Kenapa??? Karena novel ini akan membuat kalian menjelajahi dunia dari Tokyo sampai ke Palung Pasifik, hingga ke Antartika dan Kepulauan Solomon hanya untuk menjawab pertanyaan "APAKAH PEMANASAN GLOBAL ITU ADA?". Ya, sekilas kalau ditanyain pertanyaan itu, sudah pasti kita akan menjawab YA. Tapi dengan membaca novel ini, kalian akan mendapati diri kalian ragu akan pemanasan global itu sendiri.
Jadi ini novel nyeritain mengenai Peter Evans yang merupakan seorang pengacara dari seorang miliuner bernama George Morton yang rajin memberikan sumbangan untuk LSM lingkungan bernama NERF. Tapi Morton belakangan mebatalkan sumbangannya karena menemukan beberapa fakta ganjil tentang lembaga tersebut. Salah satu dugaan keterlibatan LSM itu dengan organisasi teroris yang berniat menimbulkan tiga bencana alam di seluruh dunia, termasuk gelombang tsunami yang akan melanda Florida.
 Buku fiksi ilmiah? Yang pasti memang melelahkan untuk dibaca, karena begitu banyak ilmu pengetahuan, informasi dan teori-teori yang membingungkan yang terdapat di dalamnya. Eitss, tapi dibalik itu semua, Michael Crichton bisa mengolah novel penuh pengetahuan ini menjadi begitu berkesan. Buktinya, waktu saya baca novel ini, saya sempat dibikin kaget, tegang, dan khawatir dengan cerita yang disajikan. Petualangan Evans dan teman-teman itu looh, yang sumpah keren banget. Apa lagi pas bagian cerita dimana mereke melakukan penelitian ke Antartika dan di sana mereka dicelakai oleh seseorang dan terjebak di tengah badai es yang mengerikan. Berasa banget jiwa survivenya waktu ngebaca bagian itu. Selain itu, ada bagian cerita dimana mereka ketemu sama suku yang makan daging manusia. Bener-bener dah. Selain itu, si penulis juga pinter banget bikin pemikiran kita mengenai pemanasan global menjadi goyah dengan adanya novel ini. Siapa yang nggak kaget kalau bencana-bencana alam seperti mencairnya es di kutub dan bencana tsunami yang kita pikir disebabkan pemanasan global, ternyata adalah ulah  tangan manusia. Whoa! Pokoknya kalian nggak bakal nyesel ngebaca novel ini. Emang awalnya melelahkan, karena begitu banyak penjelasan dan teori-teori yang kayaknya cuman profesor doang yang ngerti. Tapi, pas cerita petualangan dimulai, maka dimulailah petualangan imajinasi kita ketika membaca novel. I'll give 5 STARS for this book. Good job Mr. Crichton!

2 komentar: